Yogyakarta - Ditjen Perhubungan Udara telah memutuskan penutupan Bandara Adisujipto, diperpanjang hingga 20 November mendatang. Hal ini membuat sopir taksi di bandara Yogyakarta tersebut pulang dengan wajah kecewa.
Slamet, seorang supir Taksi Rajawali tampak duduk di trotoar halaman depan Bandara Adi Sutjipto sambil memandangi suasana sekitar bandara. Taksi berwarna hijau yang berada di samping slamet menjadi satu-satunya taksi yang ada di halaman bandara.
Ketika detikcom menyambangi Slamet, pria separuh baya asal Klaten ini menjawab dengan ramah. Dia mengaku memang tengah berspekulasi mengais rejeki di bandara ketika teman-temannya yang lain memutuskan untuk pulang ke rumah.
Slamet berharap, bisa mendapatkan penumpang malam ini, setelah bandara kembali di buka ketika lewat pukul 18.00 WIB. Namun air muka Slamet mendadak berubah ketika diberitahu ada keputusan resmi dari Jakarta tentang perpanjangan Notice to Airman (Notam).
"Itu udah pasti Mas?," tanya Slamet untuk kedua kalinya dengan ekspresi kecewa, Senin (15/11/2010) petang.
Mungkin karena merasa belum mantap karena diberi tahu seseorang dengan pakaian sipil, Slamet beranjak mendekati petugas keamanan yang kebetulan lewat. Mendapat jawaban yang sama, Slamet pun kembali mendekati taksinya sambil menggelang-gelengkan kepala.
Slamet mengeluh karena perpanjangan penonaktifan bandara sampai tanggal 20 November.
Merasa tidak ada lagi yang bisa ditunggu, Slamet pun memutuskan untuk pulang. Dia mengatakan supir Taksi tidak bisa ngetem di pnggir jalan sesukanya karena sudah ada wilayahnya masing-masing.
sumber : kompas
Adisutjipto Terus Ditutup, Sopir Taksi Kehilangan Pendapatan
Diposting oleh
ozy
, Selasa, 16 November 2010 at 02.46, in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar