WEB BLOG
this site the web

Pasar batik Cianjur dikembangkan

Yayasan batik jawa barat (YJBJ) mengembangkan pasar batik cianjur karena memiliki potensi bisnis cukup besar. Kommaruddin Kudya, Ketua Harian YJBJ, mengatakan pihaknya telah mendaftarkan hak cipta batik cianjur dengan merek Beasan sebagai langkah awal mendorong pertumbuhan bisnis batik di kabupaten itu.
“Beasan akan menambah keragaman motif batik di jabar. Motif batik setiap berbeda-beda, sehingga memiliki kekhasannya masing-masing,” katanya.
Komaruddin menyatakan batik Cianjur memiliki empat motif khas, yaitu padi, kecapi suling, ayam pelung, dan pencak silat. Motif itu, ujar dia, lahir dari keunggulan dan kebiasaan masyarakat di wilayah itu.
Menurut dia, keputusan mengembangkan batik Cianjur bermula saat kementrian Koperasi dan usaha kecil menengah melatih pebatik dari kabupaten itu.
YBJB mencatat terdapat dua pengusaha batik di cianjur dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 30 orang.
“Dua pebatik itu sudah memproduksi sekitar 100 potong kain hingga saat ini. Proses mereka kerja memang lama, karena masih keterbatasan alat seperti Cap,” ujar dia.
Sesuai dengan perhitungan, komaruddin meneaskan pengembangan batik yang ada minimal membutuhkan investasi sekitar Rp 25 juta untuk membeli peralatan membatik, seperti Cap dan kompor.
”Sekarang tinggal bagaimana dukungan pemerintah mengembangkan batik ini. Kami optimistis pasar batik Cianjur sangat bagus, minimal untuk membidik kalangan PNS setempat,” tegas dia.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berjanji akan mendorong kerajinan batik Jabar menjadi industri yang bisa andalkan.Menurut dia, produk batik yang memiliki nilai tambah yaitu mampu menjadi salah satu penggerak perekonomian Jabar.
Pemprov jabar mencatat pada tahun lalu terdapat 377 pebatik yang terseabar di 16 kabupaten dan kota. Jumlah itu belum termasuk 250 perajin batik yang terdaftar di YBJB.
Dia mengatakan kerajinan batik memiliki kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja kendati sisi jumlahnya belum terlampu besar.
”Ada 3.769 tenaga kerja yang melakoni usaha batik sebagai mata pencahariannya,” papar Ahmad.
Gubernur optimis batik jabar akan mampu terus tumbuh menjadi industri seperti bordir di Tasikmalaya.
Motif batik khas Cianjur, telah di patenkan oleh pemkab cianjur sebagai upaya melestarikan batik di daerah itu.
Pemkab Cianjur mematenkan batik khas daerah itu dengan motif beras.potensi batik di jabar sangat besar yakni terdiri dari 18 kota dan 16 kabupaten di antaranya Cirebon, Tasikmalaya, Indramayu, dan daerah lain seperti Cianjur yang mengangkat kearifan lokal.
YBJB berdiri pada 8 Agustus 2008 itu merupakan gabungan dari para pecinta batik yang peduli pada pemberian pelatihan teknik industri batik di jabar.

Sumber : Harian Bisnis Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies